Secara Terminologi, pernikahan menurut Abu Hanifah "Aqad yang dikukuhkan untuk memperoleh kenikmatan dari seorang wanita yang dilakukan dengan sengaja.
Mazhab Maliki "Aqad yang dilakukan untuk mendapat kenikmatan dari wanita.
Mazhab Syafi'i "Aqad yang menjamin diperbolehkannya persetubuhan.
Mazhab Hambali "Aqad yang di dalamnya terdapat lafaz pernikahan secara jelas agar diperbolehkan bercampur.
Jika diperhatikan keempat defenisi tersebut, yang menjadi inti pokok pernikahan itu adalah 'aqad (perjanjian) yaitu serah terima antara orang tua calon mempelai wanita dengan calon mempelai pria. Penyerahan dan penerimaan tanggung jawab dalam arti yang luas, telah terjadi pada saat 'aqad nikah itu di samping itu ada penghalalan bercampur keduanya sebagai suami istri.
Disini juga saya akan memaparkan alasan dan persiapan pasangan suami istri (pasutri):
Pasutri pertama
Nama : A H dan N F
Umur : 30 dan 28
Lama pernikahan : 4 tahun
Alasan suami:
1. Menyempurnakan agama.
2. Kebutuhan biologis.
3. Takut diambil orang lain.
4. Cinta
Persiapan suami:
1. Pekerjaan yang tetap.
2. Kesiapan mental untuk menjadi kepala rumah tangga.
3. Memenuhi peralatan rumah tangga.
Alasan istri:
1. Ingin mandiri.
2. Ingin tahu bagaimana kehidupan berumah tangga.
3. Suami paham tentang agama.
Persiapan istri:
1. Mengumpulkan referensi atau pendapat keluarga bagaimana nanti menjalani kehidupan berkeluarga.
2. Meyakinkan orang tua dengan pilihannya.
3. Kesiapan mental.
Pasutri kedua
Nama : D E Sdan N Hasibuan
Umur : 40 dan 35
Lama pernikahan : 10 tahun
Alasan suami
1. Cinta.
2. Seiman.
3. Menyempurnakan agama.
4. Cantik.
5. Istri dari keturunan berpendidikan/baik.
Persiapan suami
1. Perlkerjaan dan penghasilan tetap.
2. Kuliah sudah selesai.
3. Meyakinkan keluarga kedua belah pihak.
4. Kesiapan mental.
5. Kesiapan untuk menjadi kepala rumah tangga.
Alasan istri
1. Menyempurnakan agama.
2. Menghindari diri dari perzinahan.
3. Merasa sudah cocok.
4. Suami mapan dari segi manapun.
5. Sudah lama sehati.
Persiapan istri
1. Persiapan diri untuk menempuh kehidupan berkeluarga.
2. Kesiapan mental.
3. Pekerjaan istri.
4. Meyakinkan orang tua dan keluarga dengan pilihannya.
Melalui data yang terdapat di atas, bisa disimpulkan bahwa orang menikah selalu memiliki alasan berbeda-beda untuk menempuh kehidupan berumah tangga. Untuk itu, kita juga harus mempunyai alasan yang mendasar serta persiapan yang matang mulai dari pekerjaan, materi untuk kehidupan selanjutnya, pemahaman agama, restu dari kedua belah pihak keluarga dan kesiapan jiwa kita.
Alasan yang umum setelah melihat dari data diatas yaitu;
Menenteramkan jiwa
Setelah terjadinya 'aqad, perempuan akan merasa tenteram jiwanya karena ia merasa ada sosok orang yang akan bertanggung jawab dan terus membimbing dia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ | |
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis mu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara mu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah SWT bagi kaum yang berfikir." (Ar-ruum:21)
Melestarikan keturunan
Suami istri tidak ada yang tidak mendambakan keturunan untuk meneruskan kelangsungan hidup keluarga dimana nantinya anak akan mengambil alih untuk meneruskan tugas dan ide-ide yang sudah tertanam di dalam jiwa suami istri. Fitrah itu sudah di firmankan oleh Allah Swt;
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ .... | |
Memenuhi kebutuhan biologis
Kecenderungan cinta lawan jenis dan hubungan seksual sudah ada tertanam dalam diri manusia atas kehendak Allah Swt. Kalau tidak ada kecenderungan dan keinginan untuk itu tentu manusia tidak akan berkembang biak. Sedangkan Allah Swt menghendaki demikian sebagaimana firman-Nya;
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. | |
Latihan memikul tanggung jawab
Pada dasarnya, Allah menciptakan manusia dalam kehidupan ini, tidak hanya untuk sekedar makan, minum dan kemudian mati seperti yang dialami makhluk lainnya. Lebih jauh lagi, manusia diciptakan supaya berfikir, menentukan, mengatur, mengurus segala persoalan, mencari dan memberi manfaat untuk ummat.
Sesuai dengan maksud penciptaan manusia dengan segala keistimewaannya berkarya, maka manusia itu pantas bebas dari tanggung jawab. Manusia bertanggung jawab dalam keluarga, masyarakat dan negara. Sebelum keranah yang lebih luas kita bisa melakukan latihan memikul tanggung jawab dalam ruang lingkup keluarga.
Wynn and Encore Casinos - Mapyro
BalasHapusInformation and Reviews about Wynn and 충주 출장마사지 Encore 안동 출장안마 in Las Vegas, NV 충청북도 출장샵 - TripYro has ratings, reviews and latest pictures of 속초 출장안마 Wynn Las Vegas, 부산광역 출장마사지 including real guest reviews.